Blogger Template by Blogcrowds

Traditional Dance

Tari tradisional Indonesia

Indonesia terkenal akan keanekaragaman flora dan faunanya. Tapi tidak hanya itu, kebudayaanya yang beraneka ragam pun tidak luput dari penglihatan masyarakat International. Dari Sabang hingga Merauke banyak sekali aneka kebudayaan dari seni tari, seni rupa, seni musik, seni peran dan lainnya. Kita sebagai orang Indonesia seharusnya bangga dengan kekayaan tersebut, karena tidak semua bangsa mempunyai kekayaan warisan leluhur tersebut.

Namun sekarang ini banyak warisan budaya tersebut yang lama-kelamaan tenggelam bahkan hilang akibat tidak adanya generasi muda yang mau meneruskan dan melestarikannya. Hanya sebagian kecil dari generasi muda yang mau melestarikannya.

Generasi muda saat ini biasanya mereka memilih tarian ‘modern dance’ dibanding dengan tarian daerah (traditional dance). Mereka beranggapan bahwa tarian daerah sangat kuno, susah dan membosankan. Belum lagi dengan ‘ribet’-nya kostum daerah yang harus mereka pakai.

Padahal jika mereka tahu tarian tradisional tidaklah membosankan dan susah. Dengan mempelajari tarian tradisional mereka secara tidak sadar telah melestarikan warisan leluhurnya. Jika kita lihat mungkin Bali-lah yang sangat memperhatikan budaya mereka. Dari kecil mereka telah diajarkan mengenal kebudayaan mereka. Anak-anak usia 3 th keatas telah diajarkan mengenal tarian bali baik anak laki-laki ataupun perempuan. Sedangkan untuk daerah lainnya jarang sekali, malahan mereka diajarakan bermain alat musik modern seperti Piano, Biola, Harpa, Gitar. Tidak hanya itu para orang tua mereka memasukan mereka kedalam agency model atau sanggar tari modern.

Sungguh sangat disayangkan apabila hal tersebut terus-terus dilakukan maka kebudayaab bangsa khususnya tarian tradisional warisan leluhur pun akan hilang, padahal hal tersebut sangatlah penting mengingat bangsa budaya adalah sesuatu yang sangat Istimewa dan mahal.

Contoh dari beberapa tarian traditional Indonesia yang saat ini masih ada adalah:

1. Tari Jaipong (Jawa Barat)

Tari Jaipong tercipta atas karya seniman Bandung bernama Gugum Gumbira. Tari Jaipong yang pertama mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari "Daun Putus Keser Bojong" dan "Rendang Bojong".

Tari Jaipong sendiri mulanya hanyalah tari untuk hiburan semata di wilayah Bandung. Namun saat pertama kalinya ditampilakan di station TVRI Nasional Tari Jaipong pun kini dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai Tarian Traditional Jawa Barat.




2. Tari Piring (Sumatera Barat)

Tarian ini termasuk salah satu tari tradisional khas Minangkabau yang berumur ratusan tahun. Awalnya tarian ini dilakukan hanya untuk ritual untuk menyembah dewa-dewa atas panen yang melimpah.Tapi setelah Islam masuk ke ritual ini hanya untuk hiburan semata.




3. Tari Legong (Bali)

Tari Legong merupakan sekelompok tari bali klasik yang memiliki perbendaharaan gerak yang kompleks. Tari Legong sendiri berasal dari kata leg artinya "Luwes" dan gong artinya "gamelan". Jadi tari Legong dapat di diartikan sebagai tarian yang halus dan gemuali dengan diiringi gamelan yang indah.

Pada awalnya tari legong merupakan ide dari pangeran Sukawati bermimpi melihat seorang gadis yang sedang menari dengan gemulai diiringi gamelan yang indah. Akhirnya ia memerintahkan para bawahannya untuk mencari beberapa gadis untuk dijadikan penari. Dan akhirnya mimpinya tersebut menjadi nyata.









0 Comments:

Post a Comment



Beranda